Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, Dr. Moch Bruri Triyono diundang sebagai pembicara tamu dalam Konfrensi Internasional Technical Vocational Education and Training (TVET) di Melia Hotel, Hanoi, Vietnam (10-11/ 10). Dekan FT  UNY menceritakan bahwa pada konfrensi yang bertema“TVET Quality Breakthrough” ini, dirinya terlibat dalam sesi Expert Panel Discussion and Plenary Question and Answer, yang mana dirinya duduk bersama bersama ahli-alhi vokasi dunia lain seperti dari Jerman, Vietnam, dan Thailand.

Dalam konfrensi yang diikuti 40 negara ini, Dekan FT UNY memaparkan mengenai “Professionalization of TVET Teachers - Regulation and Implementation In Indonesia. Menurutnya keprofesionalan seorang guru dapat ditunjukkan melalui uji kompetensi dan pemberian sertifikasi guru sesuai dengan regulasi pemerintah di tiap negara. “Pelaksanaan sertifikasi selayaknya mencakup empat element didalamnya, yakni,  portofolio, pendidikan dan pelatihan yang diakhiri dengan ujian kecakapan, penghargaan sertifikat profesi secara langsung, dan pendidikan profesi guru,” ungkapnya.

Dr. Bruri menambahkan pelaksanaan sertifikasi guru harus senatiasa dievaluasi secara periodik untuk menjaga  kualitas kompetensi guru. “Dengan demikian, kesejahteraan guru diharapkan semakin baik dan mampu meningkatkan kualitas siswa yang tentunya dibarengi dengan perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia,” harapnya.

Satu hari sebelum konfrensi, Dekan FT UNY juga mengikuti rapat pengurus inti anggota Regional Co-operation Platform (RCP) bidang pendidikan dan pelatihan Asia di Movenpick Hotel Hanoi. Dalam pertemuan ini Steering Commitee RCP membahas ratifikasi MoU SEAMEO VOCTECH tentang pelaksanaan Training dan Publikasi hasil penelitian, penentukan agenda kegiatan 2012 serta kriteria keanggotaan RCP, serta pembahasan Annual Meeting RCP ke-5 di Yogyakarta yang direncanakan pada bulan Maret 2013. (hryo)